Tragedi-Kecelakaan-Siswi-MAN-WAJO-Yang-Membuat-Air-Mata-Menetes

Tragedi-Kecelakaan-Siswi-MAN-WAJO-Yang-Membuat-Air-Mata-Menetes

Tragedi-Kecelakaan-Siswi-MAN-WAJO-Yang-Membuat-Air-Mata-Menetes
Tragedi-Kecelakaan-Siswi-MAN-WAJO-Yang-Membuat-Air-Mata-Menetes

 

Diketahui sebelumnya, Hadrasari dan Nurlinda meregang nyawa di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara Afiah dan Multasyam dilarikan ke Rumah Sakit di Kota Pare-Pare."Dua korban meninggal dilokasi kejadian sedangkan dua lagi dilarikan ke Kota Pare-Pare,"kata warga Belawa, Juna.

Usai menabrak empat pelajar, yang mengendarai kendaraan roda dua itu langsung oleng dan menabrak kios di pelipir jalan. Akibatnya, pemilik kios Hj Rahmawati (35) mengalami pata tulang pada lengan sebelah kiri dan kios beserta jualannya hancur.

"Seluruh kendaraannya sudah kita amankan, berupa truk Dyna DW 8985 BF yang belum diketahui pengemudinya, karena seusai menabrak pelaku langsung melarikan diri, tapi saat ini masih dalam penyelidikan Satlantas,"kata Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Abdul Azis
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Wajo berduka, dua orang siswinya, terdiri dari Hadrasari dan Nurlinda tewas, saat ditabrak truk pengangkut semen di simpang lima Macero yang tidak jauh dari sekolahnya, Sabtu (13/8/2016).
Kecelakaan ini terjadi ketika dua siswa MAN ini naik motor pulang sekolah, kemudian ditabrak oleh truk pengangkut semen merk Hino warna merah.
Diketahui sebelumnya, Hadrasari dan Nurlinda meregang nyawa di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara Afiah dan Multasyam dilarikan ke Rumah Sakit di Kota Pare-Pare."Dua korban meninggal dilokasi kejadian sedangkan dua lagi dilarikan ke Kota Pare-Pare,"kata warga Belawa, Juna.

Usai menabrak empat pelajar, yang mengendarai kendaraan roda dua itu langsung oleng dan menabrak kios di pelipir jalan. Akibatnya, pemilik kios Hj Rahmawati (35) mengalami pata tulang pada lengan sebelah kiri dan kios beserta jualannya hancur.

"Seluruh kendaraannya sudah kita amankan, berupa truk Dyna DW 8985 BF yang belum diketahui pengemudinya, karena seusai menabrak pelaku langsung melarikan diri, tapi saat ini masih dalam penyelidikan Satlantas,"kata Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Abdul Azis
Kecelakaan yang terjadi di kampung halaman, Guru besar Unhas Prof Natsir Nessa dan Pakar Transportasi Sulsel, Lambang Basri Said ini menjadi perhatian dan dikerumuni warga setempat dan siswa MAN Wajo.
Kabarnya, satu orang yang kritis dalam perjalanan ke RSUD Andi Makkasau, Parepare, meninggal sebelum tiba di rumah sakit.
Ucapan bela sungkawa pun mengalir di medis sosial facebook khususnya kalangan mahasiswa maupun pelajar serta orang asli Belawa atas insiden kecelakaan ini. Dua siswi tewas, Hajrah dan Nurlinda merupakan warga dari satu kelurahan yakni Malakke
Firman (26 tahun) warga Kabupaten Sidrap diamankan pihak Satlantas Polres Wajo. Firman merupakan sopir truk nahas yang melindas empat pelajar di Kelurahan Macero, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Sabtu 13/8/2016 lalu.

Firman seusai melindas empat pelajar MAN Wajo lansung melarikan diri, karena takut menjadi korban amuk massa. Dalam tragedi tersebut, 2 korban meninggal di tempat yakni Nurlinda (17) warga asal Kelurahan Malakke, Hadrasari (17) warga asal dari Kelurahan Malakke.

Sementara  Multasyam (17) warga Desa Leppangeng dan Syafakillah Afiah (17) warga Desa Leppangeng dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kota Pare-Pare. Sedangkan pemilik kios Hj Rahmawati (35) juga terpaksa menjalani perawatan medis di rumah sakit yang sama karena mengalami patah tulang pada lengan sebelah kiri .

"Pelakunya sudah kita amankan, dia adalah Firman warga asal Kabupaten Sidrap. Menurut Firman saat itu mobilnya turun dari badan jalan karena berpapasan dengan mobil lain, sehingga pas mau dikembalikan ke badan jalan dia kehilangan kontrol ke kanan,"terang Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Abdul Asiz, Senin 15/8/2016.

Sementara Presiden PERADRI, Advokat Bakri Remmang, tim Pos Bantuan Hukum PERADRI  telah ditugaskan untuk mengawal kasus ini hingga ke persidangan, para korban adalah anak sekolah yang masih dibawah umur.

“Selama ini kami lebih banyak mendampingi pelaku namun kali ini PERADRI akan berpihak pada kepentingan hukum korban, terlebih lagi adanya dugaan itikad tidak baik dari pelaku yang melarikan diri. Mestinya pelaku segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas pria kelahiran Belawa itu
Terima Kasih Anda sudah membaca http://ogibicara.blogspot.co.id Tragedi-Kecelakaan-Siswi-MAN-WAJO-Yang-Membuat-Air-Mata-Menetes