Sandiaga Uno akhirnya memilih untuk kembali ke Indonesia dan memulai usaha baru.

Sandiaga-Uno-akhirnya-memilih-untuk-kembali-ke-Indonesia-dan-memulai-usaha-baru. 

Sandiaga Salahuddin Uno atau sering dipanggil Sandi Uno (lahir di Rumbai, Pekanbaru, 28 Juni 1969; umur 47 tahun adalah pengusaha asal Indonesia Sering hadir di acara seminar-seminar, Sandi Uno yang berdarah Gorontalo ini kerap memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), utamanya pada pemuda
Sandi Uno memulai usahanya setelah sempat menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut. Bersama rekannya, Sandi Uno mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor. Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain . Pada tahun 2009, Sandi Uno tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes. Tahun 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Sandiaga Uno menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$ 660 juta
Sandi Uno adalah lulusan Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cum laude. Sandi mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990. Setahun kemudian ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat. Ia lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00
Kemudian, pada tahun 1993 ia bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi sekaligus di MP Holding Limited Group (mulai 1994). Pada 1995 ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd. dengan penghasilan 8.000 dollar AS per bulan Namun, krisis moneter sejak akhir 1997 menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut Sandi pun tidak bisa lagi meneruskan pekerjaanya tersebut Ia pulang ke Indonesia dengan predikat pengangguran. Meskipun demikian, karena kejadian tersebut, Sandi Uno kemudian mengubah cara pandangnya dan berbalik arah menjadi pengusaha.
Pada tahun 1997 Sandi Uno mendirikan perusahaan penasihat keuangan, PT Recapital Advisors bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani. Salah satu mentor bisnisnya adalah William Soeryadjaya. Kemudian, pada 1998 ia dan Edwin Soeryadjaya, putra William, mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya. Bidang usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.
Berbekal jejaring (network) yang baik dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi Uno sukses menjalankan bisnis tersebut Mekanisme kinerja perusahaan tersebut adalah menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah keuangan Kinerja perusahaan yang krisis itu kemudian dibenahi dan dikembangkan. Setelah kembali sehat, aset perusahaan tersebut dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Hingga 2009, ada 12 perusahaan yang sudah diambil alih oleh PT Saratoga. Beberapa perusahaan pun telah dijual kembali , antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan PT Astra Microtronics.
Pada 2005-2008, Sandi Uno menjadi ketua umum Himpunan pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Ia juga menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sejak 2004
Sandi dinobatkan menjadi 122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan total aset perusahaan mencapai 80 juta dollar AS, Pada 2007.[butuh rujukan] Sementara, pada 2008 ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan total aset 245 juta dollar AS. Pada 2009 Sand masuk sebagai pendatang baru dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes. Majalah tersebut menuliskan Sandi memiliki kekayaan US$ 400 juta dan berada di peringkat 29.
Saat ini, Sandi Uno juga menjadi jajaran direksi beberapa perusahaan
•    PT Adaro Indonesia•    PT Indonesia Bulk Terminal•    PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia•    Interra Resources Limited•    PT. iFORTE SOLUSI INFOTEK
Pada bulan Mei 2011 lalu, ia memutuskan membeli 51% saham Mandala Airlines.
Pada 16 April 2015, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai salah satu direktur PT Adaro Energy Tbk.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, 10 Juni 2015, ia resmi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Ia melepaskan berbagai jabatan di beberapa perusahaan tersebut karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang dipimpinan oleh Prabowo Subianto. Posisinya di Saratoga digantikan oleh Michael Soeryadjaya, anak dari Edwin Soeryadjaya dan cucu dari pendiri Astra International William Soeryadjaya.
Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan, bahwa hampir seluruh harta kekayaan yang dimilikinya berada di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Sandiaga Uno yang merujuk pada data di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Untuk konfirmasi dari berita yang banyak keluar, ternyata hasil yang dilaporkan jauh lebih sedikit. Dan 97 persen dari nilai harta dan kekayaan saya ada di Indonesia," ujar Sandi ditemui usai menyerahkan laporan harta kekayaannya di KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2016).
Karena itu, kata Sandi, bahwa kabar yang beredar dan tudingan terhadap dirinya menyimpan sejumlah aset di luar negeri tidak benar. Pasalnya, lembaga antirasuah telah mengantongi data kekayaannya selama ini.
"Jadi, itu menunjukkan bahwa tudingan kita melakukan penyimpanan aset di luar negeri itu saya bantah dengan data yang sudah ada di KPK," tegasnya.
Sandiaga juga menjelaskan, penyerahan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) ke KPK hari ini merupakan bukti bahwa ‎ia mendukung tata kelola yang bersih dan baik.
Justru menurut dia, pada kepemimpinan saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum mempunyai buku laporan keuangan wajar tanpa pengecualian.
‎"Dan saya berkomitmen sama Anies sebagai salah satu tolak ukur kesuksesan kita adalah di tahun 2017 nanti kita akan hadirkan laporan keuangan yang betul-betul akuntabel dan wajar tanpa pengecualian," sambungnya.
Siapa sangka jika calon GUbernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, adalah salah satu pengusaha sukses Indonesia. Di usianya yang masih muda, beliau kerap menjadi pembicara utama di berbagai seminar-seminar kewirausahaan atau enterpreneurship. Pemilik nama lengkap Sandiaga Salahudin Uno, lahir di Rumbai, Pekanbaru, Riau pada tanggal 28 Juni 1969. Dia merupakan anak dari Sandiaga Kosastra. Saat ini, Total kekayaan Sandiaga Uno diperkirakan sebesar $795 juta dan termasuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.

Kecerdasannya dalam menjawab berbagai pertanyaan wartawan, membuat decak wartawam kagum. Tidak salah jika prestasinya masa  kuliah di Wichita State University di Kansas, Amerika, mendapat predikat Summa Cum Laude. Selepas lulus dari Wichita State University, ia kemudian bekerja di Bank Summa milik William Soeryadjaya. Karena kinerjanya yang bagus, ia menadapat beasiswa dan melanjutkan kuliahnya di George Washington University, Amerika Serikat. Ia menamatkan kuliahnya dengan meraih IPK sempurna 4.00, sebuah prestasi membanggakan.


Kemudian pada tahun 1993, ia bekerja di Singapura dan memilih bergabung dengan perusahaan Investasi bernama Seapower Asia Investment  Limited sebagai manager Investasi. Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 1995, ia kemudian pindah ke Kanada dan bekerja di perusahaan bernama NTI Resources Ltd dengan posisi sebagai Executive Vice President NTI Resources Ltd. Gajinya ketika itu sebesar 8.000 Dollar perbulan. Namun seperti kata pepatah "Roda Kehidupan selalu berputar". Badai krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997, mengakibatkan perusahaannya juga terkena imbasnya. Perusahaannya kemudian bangkrut dan mulai melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) termasuk pada dirinya.
Sandiaga Uno akhirnya memilih untuk kembali ke Indonesia dan memulai usaha baru.
Sandiaga Uno akhirnya memilih untuk kembali ke Indonesia dan memulai usaha baru.


Jadi Pengusaha Karena 'Kecelakaan'


Sandiaga Uno akhirnya memilih untuk kembali ke Indonesia dan memulai usaha baru. Meskipun statusnya ketika itu sebagai pengangguran. Langkah pertama yang dilakukannya ketkika di Indonesia adalah mencari pekerjaan baru tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan, lamaran pekerjaanya bahkan di tolak oleh 25 perusahaan. Pengalaman memang mengajarkan segalanya. Hal inilah yang kemudian menjadi titik balik dari seorang Sandiaga Uno, ia kemudian merubah mindsetnya dari
karyawan menjadi seorang pengusaha.

"Saya ini menjadi seorang pengusaha karena 'kecelakaan'. Sebagai seorang pengusaha yang lahir dari kecelakaan, saya tidak mendesain jadi seorang pengusaha," ujar Sandiaga Uno.

Berbekal pengalaman pekerjaannya itu, Sandiago Uno mencoba membuat perusahaan bernama PT Recapital Advisors di tahun 1997 yang bergerak di bidang jasa konsultan keuangan. Perusahaan tersebut ia dirikan bersama dengan teman SMA,Rosan Perkasa Roeslani. Beragam tantangan ia hadapi, banyak calon klien memandang sebelah mata kemampuannya. Hingga akhirnya 6 bulan kemudian, ada perusahaan yang akhirnya menggunakan jasanya.

Satu kemudian, di tahun 1998, ia bersama Edwin Soeryadjaya mendirikan perusahaan Investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya, berbekal jaringan (network) yang baik dengan perusahaan ataupun lembaga-lembaga keuangan yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Sandiaga Uno pun berhasil menjalankan perusahaannya. Perusahaan investasinya bergerak di bidang telekomunikasi, pertambangan dan produk kehutanan. Sistem perusahaannya ialah mengumpulkan modal dari beberapa investor kemudian mengakuisisi perusahaan yang memiliki masalah keuangan kemudian memperbaiki kinerja perusahaan tersebut, setelah kinerja perusahaan tersebut sudah terlihat cukup baik, kemudian perusahaan tersebut dijual kembali tentu dengan harga lebih tinggi. Salah satu perusahaan yang pernah ia akuisisi adalah Bank BTPN.

Saat ini, ia menjabat sebagai CEO atau pimpinan di beberapa perusahaan besar seperti Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, serta di PT Recapital Advisor. Majalah Forbes memasukkkan namanya kedalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan sebesar US$ 400 juta dan berada diperingkat 29. Perusahaan investasinya yaitu Saratoga Capital dikenal sebagai firma investasi terbesar di Indonesia yang memiliki karyawan sebesar 20 ribu pekerja. Namun pada tanggal 10 Juni 2015, ia resmi mengudurkan diri sebagai Direktur Utama di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, posisinya digantikan oleh Michael Soeryadjaya yang merupakan cucu dari William Soeryadjaya, Pendiri PT Astra International.

Saat ini, Sandiaga Uno menjabat sebagai Komite Ekonomi Nasional dan bendahara Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia. Ia juga aktif sebagai pembicara utama diberbagai seminar kewirausahaan, menurutnya keberanian serta optimisme adalah kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan masa depan, menurutnya jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen kesuksesan selebihnya berasal dari kerja keras dan juga menjadi kepercayaan.

Mengenai keluarga, Sandiaga Uno menikah dengan Nur Asia dan dikaruniai dua orang bernama Amyra Atheefa Uno dan Anneesha Atheera Uno. Beliau memiliki blog pribadi yang beralamat di www.sandiaga-uno.com dan juga twitter @sandiuno Demikian Biografi Sandiaga Uno. Semoga catatan bagaimana cara ia memperoleh kesuksesannya, menjadi inspirasi bagi kita semua.

Terima Kasih Anda sudah membaca http://ogibicara.blogspot.co.id Sandiaga Uno akhirnya memilih untuk kembali ke Indonesia dan memulai usaha baru.