Sejarah Keberadaan sebuah peluit dalam sepak bola






Peluit adalah sebuah alat berukuran kecil terbuat dari berbagai bahan seperti kayu atau plastik yang mengeluarkan suara nyaring ketika ditiup. Peluit umumnya berbentuk lonjong dengan lubang kecil di bagian atas untuk perputaran udara. Peluit juga diistilahkan sebagai aerophone udara sederhana, karena menghasilkan suara dari aliran udara paksa. Peluit pada zaman dulu ada yang terbuat dari kayu, plastik, metal, aluminium, dan perak. Sedangkan, peluit yang banyak ditemui saat ini adalah yang terbuat dari plastik.
Peluit bekerja dengan cara ditiup yang menyebabkan timbulnya aliran udara yang akan terpisah oleh sebuah plat tipis sehingga menimbulkan gesekan udara yang
Sejarah-Keberadaan-sebuah-peluit-dalam-sepak-bola

Sejarah-Keberadaan-sebuah-peluit-dalam-sepak-bola
menyebabkan udara bergetar. Alat ini bisa dioperasikan dengan mulut, atau didukung oleh tekanan udara, uap, atau cara lain. Peluit memiliki variasi dalam ukuran, mulai dari peluit dengan slide kecil atau juga jenis seruling dengan banyak pipa yang besar seperti organ musik.

Peluit pertama ditemukan oleh Joseph Hudson pada tahun 1868 di Birmingham, Inggris. Peluit pertama (berkode ASH03081991) mulai digunakan oleh wasit William Atack pada pertandingan sepak bola di Nottingham Forest, dan pada saat itu peluit masih terbuat dari kuningan. Kemudian penggunaannya diperluas ke bidang kepolisian untuk membantu polisi yang sebelumnya mengatur jalan raya hanya dengan tangan dan suara. Perkembangan selanjutnya adalah peluit kacang polong atau dikenal dengan “Acme Thunderer”. Peluit kacang polong atau “Acme Thunderer” ini memiliki kontrol dan kekuatan suara yang lebih. Peluit masih terus berkembang hingga menjadi sebuah peluit dari plastik pada tahun 1914. Lalu, pada tahun 1920 peluit kacang polong dikembangkan lagi bentuk dan fungsinya agar menimbulkan kenyamanan bagi pemakainya.


Peluit telah berakar di China kuno, di mana para penjaga malam akan meniup pucuk biji-bijiannya untuk memperingatkan kota-kota kepada penjajah Mongol. Di Mesir kuno, dua bilah tanaman papirus sepanjang sungai Nil dimainkan bersama-sama di antara telapak tangan. Dengan meniup ke telapak daun papirus akan membuat suara keras. Inilah salah satu peluit pertama dilakukan oleh Inggris.
Dulu, sepak bola dimainkan tanpa peraturan yang ketat. Setelah banyak peraturan dipakai, barulah sepak bola memakai seorang wasit. Namun, wasit sering kesulitan memberi tanda ketika terjadi pelanggaran.

Maka, muncullah ide memakai peluit. Pertandingan sepak bola pertama yang memakai peluit terjadi di Notthingham pada 1878. Jenis peluitnya masih sederhana.

Baru pada 1884, warga Birmingham, Joseph Hudson, menemukan peluit yang lebih nyaring dan mudah dibunyikan dan diberi nama "Acme Thunderer". Jenis peluit itu yang bertahan sampai sekarang. Model bisa berubah, tapi konstruksi dan desain dasar peluit yang dipakai sepak bola saat ini tak jauh berbeda dengan peluit yang ditemukan Hudson.

Sejak dibuat tahun 1884, peluit itu memang terkenal. Hudson sendiri akhirnya terus memproduksi peluit tersebut. Pemakainya tak hanya di sepak bola, tapi juga kepolisian, transportasi kapal, sampai untuk musik reggae.

Hudson sendiri akhirnya mendirikan pabrik peluit itu di Birmingham. Hingga sekarang, sudah hampir 200 juta peluit yang diproduksi pabrik tinggalan Hudson tersebut dan telah dipakai di banyak keperluan, utamanya sepak bola. Berikut beberapa model peluit yang diproduksi Hudson & Co.


Jenis peluit pertama yang kemudian menjadi pakem sebagai peluit sepak bola.

Acme Thunderer Version Two (1920)
Desainnya tetap sama, cumua ukuran peluit agak kecil. Selain itu, suaranya lebih bagus dan keras. Mudah ditiup dan cocok untuk wasit sepak bola.

Model No. 60 1/2 (1923)
Peluit ini didesain untuk suasana pertandingan yang penontonnya banyak. Dengan demikian, suaranya tak kalah oleh gelegar sorak-sorai. Peluit ini diyakini pertama kali dipakai di final Piala Wembley pada 1923.

Pro-Soccer Whistle (1930)
Ini peluit yang lebih kuat dan bisa terdengar sampai ke pojok-pojok stadion, meski stadion penuh sesak oleh penonton, dengan teriakan-teriakan yang membahana. Peluit ini diproduksi Hudson & Co pada 1988 dan digunakan di Piala Dunia, Liga Champions, Piala UEFA, dan kompetisi di banyak negara.
Sejarah-Keberadaan-sebuah-peluit-dalam-sepak-bola Terima Kasih Anda sudah membaca http://ogibicara.blogspot.co.id Sejarah Keberadaan sebuah peluit dalam sepak bola